Scroll untuk baca artikel
Kredit

Begini Perhitungan Denda Angsuran BAF Dana Syariah

×

Begini Perhitungan Denda Angsuran BAF Dana Syariah

Sebarkan artikel ini
Telat Bayar Cicilan? Begini Perhitungan Denda Angsuran BAF Dana Syariah

Punya cicilan di Bussan Auto Finance (BAF) memang membantu saat butuh dana cepat, apalagi lewat produk Dana Syariah yang prosesnya relatif mudah dan bunganya bersaing. Tapi, ada satu hal yang sering bikin pusing, denda angsuran BAF Dana Syariah kalau telat bayar.

Denda ini kecil kalau cuma hitungan hari, tapi kalau sudah lebih dari seminggu, jumlahnya bisa bikin angsuran bulanan jadi lebih berat. Misalnya, untuk cicilan Rp850.000 per bulan, telat bayar 15 hari saja, dendanya bisa tembus Rp63.750. Jadi total angsuranmu berubah jadi Rp913.750. Lumayan, kan?

Kenapa Penting Tahu Denda Angsuran?

Buat sebagian orang, telat bayar sehari dua hari mungkin dianggap hal kecil. Namun di dunia pinjaman, setiap hari keterlambatan dihitung dan dikalikan dengan angsuran bulanan. Akibatnya, jumlah denda bisa mengganggu cashflow bulanan kalau tidak diperhatikan.

Dengan memahami cara kerja denda angsuran BAF Dana Syariah, kamu bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan, tahu risiko yang mungkin timbul, sekaligus lebih siap saat mengambil pembiayaan di masa depan.

Nah, di artikel ini kita bahas lengkap mulai dari rumus perhitungannya, contoh simulasi, cara bayar, sampai tips biar kamu nggak kena denda lagi ke depannya.

1. Rumus Perhitungan Denda Angsuran BAF

Setiap perusahaan pembiayaan biasanya punya aturan soal denda keterlambatan, termasuk Bussan Auto Finance (BAF). Produk Dana Syariah BAF yang populer sebagai pinjaman dengan jaminan BPKB motor juga menerapkan denda jika angsuran tidak dibayar tepat waktu.

Besarnya denda ditetapkan sebesar 0,5% per hari dari jumlah angsuran bulanan. Jadi semakin besar cicilanmu, otomatis nilai dendanya juga makin tinggi. Rumus sederhananya:

Denda = 0,5% × Angsuran Bulanan × Jumlah Hari Keterlambatan

Ada tiga faktor penting yang memengaruhi besarnya denda:

  • Persentase denda (0,5% per hari, sudah tetap)
  • Nominal angsuran per bulan
  • Jumlah hari keterlambatan

Itulah kenapa keterlambatan yang hanya 2–3 hari mungkin masih terasa ringan, tapi kalau sudah lewat 10 atau 15 hari, total dendanya bisa cukup signifikan.

2. Contoh Perhitungan Denda Angsuran BAF

Supaya lebih jelas, mari kita buat simulasi berdasarkan kasus nyata.

Misalnya Bapak A memiliki angsuran bulanan Rp850.000 untuk pinjaman Dana Syariah dengan jaminan BPKB motor. Tanggal jatuh tempo cicilannya setiap tanggal 2. Namun pada bulan Juli, beliau baru bisa melakukan pembayaran tanggal 17. Artinya, angsuran telat 15 hari.

Perhitungan dendanya:
Denda = 0,5% × 850.000 × 15
Denda = Rp63.750

Jadi total pembayaran bulan Juli menjadi:
850.000 + 63.750 = Rp913.750

Dari sini terlihat jelas, meskipun nominal cicilan pokok tetap sama, keterlambatan 15 hari membuat pembayaran bulan itu jadi lebih besar.

3. Cara Bayar Denda Angsuran BAF

Denda keterlambatan di BAF tidak dibayar terpisah, melainkan otomatis ditambahkan pada angsuran bulan berjalan. Jadi saat kamu cek jumlah yang harus dibayar, angka yang muncul sudah termasuk cicilan pokok + denda.

Contohnya pada simulasi di atas, yang seharusnya hanya Rp850.000, berubah menjadi Rp913.750 karena ada tambahan denda Rp63.750.

Cara bayarnya tetap sama seperti angsuran biasa. Kamu bisa membayar melalui:

  • ATM (BCA, Mandiri, dan bank lain yang bekerja sama)
  • Mobile banking atau internet banking
  • Kantor cabang BAF langsung
  • Gerai pembayaran yang sudah bermitra

Sebagai ilustrasi, kalau bayar lewat ATM BCA langkahnya seperti ini:

  1. Masukkan kartu ATM dan PIN.
  2. Pilih menu Transaksi Lainnya.
  3. Pilih PembayaranLain-lain.
  4. Masukkan kode perusahaan BAF (720021).
  5. Input nomor kontrak pinjamanmu.
  6. Masukkan total pembayaran (sudah termasuk denda).
  7. Periksa kembali detail transaksi, lalu pilih Bayar.

Mudah, kan?

4. Tips Menghindari Denda Angsuran BAF

Kalau tidak ingin angsuran bulanan bertambah karena denda, kuncinya hanya satu: bayar tepat waktu. Nah, biar lebih aman, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Catat tanggal jatuh tempo
    Biasanya sama dengan tanggal pencairan pinjaman. Pasang pengingat di HP agar tidak lupa.
  2. Cek nominal angsuran sejak awal
    Sebelum ambil pinjaman, pastikan cicilan bulanannya sesuai dengan kondisi keuangan. Jangan sampai lebih besar dari kemampuan bayar.
  3. Gunakan simulasi online
    BAF punya kalkulator simulasi cicilan di website resminya. Dari situ kamu bisa cek berapa besar angsuran bulanan sesuai tenor dan jumlah pinjaman.
  4. Siapkan dana cadangan
    Kalau ada rezeki lebih, sisihkan khusus untuk angsuran. Jadi ketika ada pengeluaran mendadak, cicilan tetap bisa terbayar tepat waktu.
  5. Bayar lebih awal kalau memungkinkan
    Tidak harus selalu menunggu tanggal jatuh tempo. Kalau gajian sudah masuk, sebaiknya langsung bayar angsuran supaya lebih tenang.

Pada prinsipnya, mengajukan pinjaman lewat Dana Syariah BAF cukup mudah dan praktis. Tapi jangan lupa, disiplin dalam membayar cicilan adalah hal penting.

Dengan memahami cara menghitung denda angsuran BAF Dana Syariah, kamu bisa tahu berapa beban tambahan kalau telat bayar. Seperti contoh sebelumnya, telat 15 hari saja bisa menambah Rp63.750 ke angsuran bulan itu.

Maka dari itu, selalu usahakan bayar tepat waktu. Selain menghindari denda, catatan kreditmu juga tetap terjaga baik untuk masa depan.

Related Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *